Di permulaan tahun 2019, kami mulai memfokuskan kegiatan
pada program “Kirim Kami ke Sekolah” (KKS), dan melanjutkan kegiatan dalam
format mentoring menyerupai metode home-schooling, dilakukan oleh relawan
pengajar kepada anak-anak binaan dalam program KKS.
Sejak itu, nampaknya cerita mengenai program kami mulai menunjukkan
manfaatnya hingga ke Cengkareng, 15 km dari wilayah kami mengajar selama ini di
Kecamatan Kebon Jeruk, Jakbar. Berikut ini kisah tentang Nazwa, di Cengkareng.
Kedua orang tua Nazwa sudah lama berpisah, sehingga sedari
kecil biaya sekolahnya dibantu oleh pamannya, karena sang bapak tidak lagi
menafkahinya. Tahun ini Nazwa lulus SD, dan pamannya merasa kesulitan untuk
membiayainya lanjut ke SMP, karena ia juga masih menanggung biaya untuk kedua
anak kandungnya. Sementara nafkah dari ibunya saat ini hanya cukup untuk makan
sehari-hari saja.
Jika tidak disekolahkan atau diberi pendidikan lanjutan,
dikhawatirkan nasibnya sama seperti kakaknya. Lulus SD langsung dinikahkan.
Cerita tentang Nazwa ini kami terima dari ibu salah satu
murid lama di KKD, kemudian kak Mita dan kak Yulia selaku relawan KKD melakukan
survey. Akibat keterbatasan nilai, kami membantu Nazwa mendaftar di SMP
Cengkareng 1 yaitu sekolah swasta yang bersedia menerima metode bantuan kami
berupa subsidi biaya pendidikan sebesar 70%. Kekurangan 30%-nya akan ditanggung
oleh pamannya.
Dalam waktu dekat, ibunya Nazwa akan mengurus NIK dan KJP
agar mendapat keringanan SPP bulanan.
Alhamdulillah insyaAllah Nazwa akan melalui hari-harinya
bersekolah di SMP Cengkareng 1 menggunakan sepeda, untuk mempersingkat waktu
tempuh.
Terima kasih kepada para sahabat dan donatur yang telah
mempercayakan alokasi sedekahnya pada program #KirimKamikeSekolah dari
@KelasKelapadua. Semoga Allah membalasnya dengan lebih baik lagi. Aamiin.
No comments:
Post a Comment